Setelah takjub dan jatuh cinta dengan Sukin Rosekip Oil yang sudah saya tulis alasannya di sini,
saya tertarik untuk mencoba lebih banyak produknya, yaitu Facial Moisturiser dan Hydrating Mist Tonernya. Karena
saya gak beli dalam waktu yang bersamaan, dan karena saya punya
pengalaman yang berbeda di tiap produk, maka reviewnya akan saya pisahkan.
Produk
Sukin lain yang pertama saya incar adalah moisturiser. Mengingat,
moisturiser-moisturiser andalan saya, yang juga sering saya ulas di blog
ini, entah mengapa efeknya gak sebagus saat awal-awal pemakaian.
Mungkinkah mereka bosan padaku? Jadi intinya, saya berusaha mencari
penggantinya, yang mudah-mudahan bisa cocok juga di kulit sensitif dan
acne prone saya, seperti Sukin Rosehip Oil. Agak bingung waktu milih
produk moisturiser Sukin, karena variannya cukup banyak. Tapi akhirnya,
saya memutuskan untuk memilih basic seriesnya, yang ketika saya lihat ternyata mengandung aloe vera, yang biasanya selalu bekerja baik di kulit saya.
KEMASAN
Kemasan botol pump plastik yang kokoh dengan metode ulir ini termasuk kemasan yang saya suka. Praktis dan higienis, sehingga saya gak perlu colek-colek krimnya pakai tangan saya, dan juga gak perlu pusing-pusing menakar jumlah yang akan dikeluarkan. Minusnya, kemasan seperti ini kurang travel friendly, karena sangat memungkinkan pumping ulirnya tergeser saat beradu dengan benda-benda lain dan membuat isi produknya keluar .
TEKSTUR
Teksturnya
berupa krim dengan tekstur yang lebih cair dan ringan. Karena ringan
ini, saya pikir akan cepat menyerap ke dalam kulit. Tapi ternyata,
anehnya kesan lengket di wajah ini agak lama menghilang, apalagi jika
ditambah dengan minyak berlebih di wajah saya, haduh udah deh, jadi
sasaran empuk bakteri-bakteri penyebab jerawat. Satu-satunya cara
menghilangkan rasa lengketnya adalah dengan mengaplikasikan bedak tabur
di atasnya. Tapi, kalau di rumah, saya agak males ya kalau harus pake
bedak, meskipun itu bedak tabur.
AROMA
Hmm..
Ekspektasi saya moisturiser Sukin ini gak akan mengandung aroma apapun.
Kata orang, aromanya enak dan manis, tapi buat saya yang mencintai skincare tak beraroma, aromanya cukup menyengat.
KANDUNGAN
Kandungan utama yang menjadi highlightnya adalah Aloe Vera, Rosehip Oil, Avocado, Sesame Oil. Sedangkan kandungan selengkapnya :
Water
(Aqua), Aloe Barbadensis Leaf Juice, Sesamum Indicum (Sesame) Seed Oil,
Cetearyl Alcohol, Glycerin, Cetyl Alcohol, Ceteareth-20, Rosa Canina
Fruit Oil (Rose Hip), Theobroma Cacao (Cocoa) Seed Butter, Butyrospermum
Parkii (Shea Butter), Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Persea
Gratissima (Avocado) Oil, Triticum Vulgare (Wheat) Germ Oil, Tocopherol
(Vitamin E), Equisetum Arvense Extract (Horsetail) , Arctium Lappa Root
Extract (Burdock), Urtica Dioica (Nettle) Leaf Extract, Citrus Tangerina
(Tangerine) Peel Oil, Citrus Nobilis (Mandarin Orange) Peel Oil,
Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Vanillin, Vanilla Planifolia
Fruit Extract, Citrus Paradisi (Grapefruit) Seed Extract,
Phenoxyethanol, Benzyl Alcohol, Limonene*, Linalool*. *Natural component
of essential oils.
- Mendorong pembaharuan kulit yang sehat
- Membantu meminimalkan tanda-tanda penuaan
- Melembapkan dan melembutkan kulit
CARA PEMAKAIAN
- Bersihkan wajah
- Pijat dengan lembut ke seluruh permukaan wajah dan leher
HASIL PEMAKAIAN
Seperti biasa, sebelum saya menulis review, saya sudah menggunakan produk ini selama kurang lebih 1 bulan. Makanya, akhir-akhir ini saya jarang review skincare.
Butuh waktu yang cukup lama untuk menuliskan kualitas suatu produk,
sedangkan wajah saya hanya 1. Sekarang-sekarang juga saya gak seimpulsif
dulu, yang dikit-dikit ganti skincare hanya demi mengikuti tren. Jadi, review yang saya buat memang berdasarkan pengalaman pribadi dalam pencarian skincare yang cocok di kulit saya yang sensitif.
Pemakaian
pertama bikin saya pusing karena aromanya yang cukup menyengat,
meskipun aromanya wangi dan manis, tapi tetap saya gak suka. Hasil
pemakaian seminggu pertama sempat bikin saya senang. Meskipun saya
kurang suka dengan sensasi lengket setelah pemakaian, namun untuk efek
melembapkannya sangat terasa. Tapi lama-lama, saya agak keganggu dengan
efek lengket yang juga gak menghilang setelah beberapa jam pemakaian.
Justru, semakin lama, kulit wajah saya semakin lengket dan berminyak
yang betul-betul bikin gak nyaman. Saya jadi ngebayangin berbagai macam
debu dan kotoran yang dapat dengan mudah menempel di kulit saya.
Dan
betul saja, seminggu setelahnya, yang berarti 3 minggu masa pemakaian,
saya ngerasa tekstur kulit wajah saya jadi gak rata. Ada beberapa whitehead yang
muncul di bagian pipi dan dahi. Saya yakin betul, ini adalah efek dari
kotoran dan minyak yang tercampur di wajah saya. Maka dari itu, saya
menyimpulkan, meskipun pada kemasannya ditulis bahwa produk ini cocok
untuk segala jenis kulit, tapi untuk kulit berminyak, rasanya kurang
cocok, apalagi untuk tipe kulit acne prone seperti saya. Saya
lebih merekomendasikan ini buat kalian yang punya kulit sensitif dan
kering, karena tekturnya tadi, yang betul-betul bikin kulit wajah terasa
lebih lembap.
KESIMPULAN
+ Model pump
+ Melembapkan wajah
+ Cocok untuk kulit kering
+ Tidak mengandung bahan-bahan berbahaya
- Sulit dicari, harus online
- Terlalu wangi
- Kurang cocok untuk kulit yang terlalu berminyak dan acne prone
Nilai : 2.5/5
Harga : 145.000 untuk 125 ml (tergantung beli di mana)
Disclaimer : Artikel ini ditulis atas pengalaman pribadi penulis, bukan sponsor maupun endorsement
Karena rumah aku deket sama Sociolla Store, jadi klo mau beli Sukin deket kaka hehehe
ReplyDeleteGw kan punya kulit wajah kering bngt setelah pemakaian sukin si diwajah cocok kok tapi bukan cocok banget lho ya soalnya gw mau nyari yg bener bener buat kulit kering banget
ReplyDelete